Archive for the ‘Fiqih Kontemporer’ Category
Mulia Dengan Al-Qur’an
Posted on: April 19, 2011
“Teringat hadits Rasulullah yang menerangkan : Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya (Muttafaq ‘Alaih)”
Begitulah penuturan awal seorang Imam Mesjid Nabawi ketika hendak diwawancarai dalam Acara kuliah Pagi Yusuf Manshur 3 hari yang lalu. Spontan hati kecil ini berucap subhanallah. Baru pertama kalinya saya melihat seorang hafizh di-interview (wawancara). Dan hadits itulah yang pertama kali keluar dari lisannya yang lembut. Barangkali hadits ini tidak asing lagi bagi para alumnus pesantren / ma’had. Hadits yang dimaksud adalah :
خيركم من تعلّم القرأن و علّمه
Namun seberapa persenkah hadis tersebut bisa mendorong diri kita untuk menjadi kategori seperti yang dimaksud hadis tersebut ?
Sebuah pepatah mengatakan memang baik menjadi orang penting, namun yang lebih penting adalah menjadi orang baik, dan kalau kita tafsirkan kata-kata “baik” disana mestilah ia orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya. Baca entri selengkapnya »
Nyemen ?? Malu Ah..!!
Posted on: Agustus 19, 2010
Pada postingan sebelumnya ana baru singgung sedikit masalah seputar Ramadhan dari segi bahasa. Pemaknaan lebih jauh bisa kita kembangkan sesuai dengan ilmu yang kita miliki.
Bulan Ramadhan satu bulan yang penuh segala-galanya. Ada yang menyebutnya : Bulan penuh hikmah, ada pula yang menyebutnya bulan penuh berkah, bulan penuh ibadah. Maka dari itu sengaja ana cantumkan title dari posting ini “Bulan Ramadhan bulan yang penuh segala-galanya”. Namun pertanyaannya Bulan Ramadhan ini seharusnya dipenuhi dengan apa ??
Banyak gelar ditujukan untuk bulan Ramadhan, seolah setiap orang ingin memberikan gelar tersendiri untuknya, ingin memberikan nama khusus baginya, seolah bulan Ramadhan ini layaknya sang buah hati yang ditunggu-tunggu kedatangannya. Sebab ada satu persamaan sisi makna, dimana seorang bayi terlahir suci tanpa dosa, begitupun bulan Ramadhan dikatakan bulan suci, sebab pada bulan inilah justru pintu maghfirah terbuka lebar. Agar manusia bisa kembali suci bersih dari dosa/noda. Baca entri selengkapnya »
Ramadhan Tinggal Menunggu Hari
Posted on: Agustus 9, 2010
Ramadhan 1431 H tinggal menunggu hari. Satu anugerah yang mesti kita syukuri bisa kembali bertemu dengan bulan “warming up” bulan pemanasan. Sebab kita tahu sendiri bulan Ramadhan berasal dari kata “ramidha yarmadhu ramdhan” artinya sangat panas. Bukan berarti gak ada hujan, bukan berarti Ramadhan puncaknya “global warming”, tapi justru ini sebuah desain Allah SWT dengan menciptakan satu bulan yang dirancang khusus, dimana kaum muslimin pada umumnya berbahagia atas kedatangannya, layaknya seorang lelaki menjemput bidadari impianya. N_n. Sekarang coba kita tanya siapa yang tak kenal Ramadhan, non muslim saja mereka tahu sama bulan Ramadhan, mereka pun tahu bahwa pada bulan tersebut kaum muslim semua diwajibkan untuk shaum. Apalagi kaum muslim, sangat ironis sekali jika tidak tahu sama sekali dengan bulan Ramadhan. Hal ini merupakan satu dari sekian kelebihan bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan yang lainnya. Satu hal lagi yang cukup penting adalah penyambutan terhadap bulan Ramadhan begitu meriah di setiap penjuru dunia. Satu contoh di kalangan “urang sunda” ada yang disebut dengan “munggahan”. Tahu munggahan saudara-saudara ?? Jadi munggahan itu satu istilah sunda dimana pada umumnya urang sunda yang ada di luar kota pulang ke kampungnya masing-masing untuk sekedar makan bareng sama keluarga atau bahkan sama temen, ya tentu biasa dilakukan 1/2/3 hari sebelum masuk bulan Ramadhan. Ringkasnya munggahan = satu istilah urang sunda buat nyambut bulan Ramadhan. Tentu di daerah selain sunda pun banyak hal serupa seperti munggahan, kalo ikhwan atau akhwat mau share about tradisi di daerahnya masing-masing please comment ok ??… Baca entri selengkapnya »
Blog "El" (Elfaoz) 
Komentar Terbaru